Menjaga Biaya Bangun Rumah Sesuai Anggaran
Memiliki rumah idaman adalah mimpi bagi siapa saja. Namun, selera desain interior milik masing - masing. Desain langit - langit Tray Ceiling dengan pencahayaan drop ceiling mungkin akan menambah kesan mewah pada interior. Namun, biaya tambahan untuk menginstalnya - belum lagi waktu dan upaya yang diperlukan untuk membangunnya sangat membuat frustrasi. Godaan-godaan inilah yang menyebabkan proyek-proyek tersebut melebihi anggaran.
Jika Anda serius menghemat biaya pembangunan rumah, gunakan kiat ini untuk mengelola anggaran Anda.
1. Cari dan Pilih Kontraktor dengan Bijaksana
Jangan hanya deal dengan orang pertama yang Anda ajak bicara. Carilah beberapa tawaran untuk memastikan Anda mendapatkan kesepakatan terbaik.
Setelah mendapatkan beberapa tawaran kontraktor yang menurut anda cocok, cari referensi. Pastikan track record si kontraktor, minta kontraktor untuk memberi nama-nama pelanggan lama, lalu tanyalah kepada pelanggan itu tentang kontraktor tersebut. Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang orang yang akan bekerja dengan Anda.
Bukan cuma harga rumah. Jika kontraktor angkat kaki atau gagal mengelola subkontraktor secara efektif, Anda mungkin mengeluarkan biaya lebih untuk memperbaiki kesalahan yang ditimbulkan. Tujuannya adalah untuk menemukan kontraktor profesional dan terjangkau yang pekerjaannya dapat dipercaya dan juga konsisten pada jadwal yang dijanjikan.
Pilih Kontraktor dengan Bijaksana
2. Pilih Luas Bangunan yang Lebih Kecil dan Terbuka
Semakin besar bangunan rumah, semakin tinggi biayanya - itu hanya matematika dasar. Jika Anda menghabiskan Rp 3.000.000 per meter persegi untuk rumah 36 meter persegi, biayanya Rp 108.000.000 dan Rp 216.000.000 untuk ukuran 6x12 meter.
Jjika Anda memiliki 5 atau lebih anggota keluarga yang tinggal bersama Anda, ukuran 36 persegi mungkin tidak cukup. Teapi intinya adalah fokus pada hal-hal yang benar-benar Anda butuhkan.
Salah satu cara terbaik dan paling efisien yakni dengan Menggabungkan Ruang Tamu, Ruang Makan, dan Dapur Sekaligus. Memungkinkan Anda menggunakan ruangan untuk berbagai macam aktifitas. Meskipun penggunaannya banyak, konsep ini menghindari ruangan terasa sempit.
Dengan menjaga konsep konstruksi kecil dan sederhana - tanpa tambahan biaya untuk dinding interior, pintu, lorong, kabel, atau pipa ledeng - bisa menghemat banyak uang. Anda dapat menerapkan perspektif tersebut untuk bangunan Anda - ruangan apa yang sebenarnya Anda butuhkan? Area apa yang sebenarnya Anda gunakan? Bagaimana Anda bisa memaksimalkan konsep penggabungan ruangan untuk mengakomodasi berbagai kegunaan dan fungsi tanpa menambah biaya pembangunan rumah Anda?
3. Kerjakan Sendiri
Kesediaan Anda untuk melakukan tugas-tugas tertentu bisa menghemat anggaran biaya bangun rumah. Misalnya, mengecat sepertiga dinding, memasang pipa dan wastafel, dan pekrjaan lain yang anda bisa kuasai. Meskipun kadang-kadang prosesnya membuat frustrasi dan menghabiskan waktu mempelajari cara melakukanya, itu juga bermanfaat, Jika wastafel atau pipa mengalami kebocoran, mampet, Anda tahu cara memperbaikinya.
Tidak menyarankan Anda menangani sendiri setiap pekerjaan proyek. Kecuali jika Anda memiliki pengalaman yang luas dengan pekerjaan itu. Anda juga tidak ingin nantinya terjadi masalah oleh kurangnya keahlian Anda dalam hal tersebut. menyerahkanya pada para profesional adalah pilihan bijak.
4. Pilih Bahan Material Sendiri
Bicaralah dengan kontraktor Anda tentang bahan material pilihan Anda. Dalam beberapa kasus, kontraktor dan subkontraktor bisa mendapatkan harga yang lebih baik segi material, seperti kayu dan cat. Namun, mencari informasi material sendiri dan membeli barang yang lebih murah - berkualitas tinggi. Misalnya, kontraktor akan membeli closet seharga Rp 1.300.000, tetapi Anda menemukan model yang sebanding hanya dengan Rp 750.000. Anda membelinya secara terpisah dan minta kontraktor untuk memasangnya. ini juga dapat menghemat anggaran
5. Tahu Kapan Harus Mengubah Anggaran
Pertimbangkan pro, kontra, dan manfaat jangka panjang dari meningkatkan anggaran Anda. seperti, memilih tipe atap menggunakan baja ringan karena kualitas bahannya tahan lebih lama dibandingkan dengan atap kayu yang mudah keropos dan atap baja konvensional yang mudah mengarat. Hal tersebut akan membantu Anda menghemat anggaran renovasi masa mendatang
Jaga Rumah Anda agar Sesuai Anggaran
6. Bahan Material Bekas Untuk Digunakan Kembali
Proyek-proyek konstruksi seringkali menghasilkan limbah material yang dapat digunakan kembali dengan cara lain dan di area lain. Berpikir kreatif, dan jangan biarkan kontraktor Anda membuangnya begitu saja. Anda tidak harus menjadi penimbun dan menyimpan semuanya, tetapi Anda juga tidak harus membuang barang-barang berguna.
Jika Anda merenovasi rumah, gunakan apa pun yang bisa digunakan. seperti puing untuk mengisi lantai pondasi, daun jendela dan pintu, kusen jendela dan pintu, kayu sisa dll yang masih layak untuk di gunakan kembali atau di jual.
Akhir Kata
Ada perbedaan antara "kikir' dan "hemat". Seseorang, menolak untuk memasang AC di rumahnya karena enggan mengeluarkan uang lebih padahal punya banyak uang untuk membayarnya. Sebaliknya, Seseorang mengatakan, "Tidak masalah untuk berhemat, tapi jangan berlebihan - sehingga Anda bisa menikmati hidup Anda."
Saat membangun rumah Anda, hematlah, tetapi jangan berlebihan. Anda tinggal di rumah yang Anda bangun. Anda ingin menikmatinya, Anda ingin itu mencerminkan kepribadian Anda dan prioritas Anda, dan Anda ingin itu menjadi tempat yang nyaman untuk menghabiskan waktu Anda. Selama proses konstruksi, penting untuk mengawasinya agar sesuai anggaran Anda.
0 Response to "6 Kiat Hemat Anggaran Bangun Rumah Baru"
Post a Comment